Rencana Tuhan Selalu yang Terbaik (Indonesia Ver.)

Diana Febrina Lumbantoruan
5 min readDec 9, 2023

--

https://www.pinterest.com/pin/bible--662169951441541340/

Hello! Selamat datang kembali. Apakah kamu pernah relate dengan judul article ku ini? Kalau kalian tanya aku, maka tentu jawaban ku iya. Itulah mengapa aku mengangkat judul ini di artikel ke 3 ku.

Karena ada banyak hal yang terjadi dalam hidupku yang menyadarkan aku akan hal itu. Dan semua itu membuat aku menjadi pribadi yang sedikit mengalah dengan membiarkan rencana Tuhan yang jadi karena memang ternyata Dia punya rencana yang jauh lebih baik dan lebih tau yang terbaik untuk kita.

Disini aku akan cerita sedikit tentang pengalaman ku yang mungkin akan memberikan inspirasi serta kekuatan untuk kalian yang baca. Dimulai dari aku berada di tingkah akhir masa SMA ku, aku pengen bisa melanjutkan kuliah di kedinasan yaitu STAN. Kala itu aku belajar sangat keras sampai sering lupa makan dan lupa istirahat. Aku merasa sangat optimis untuk bisa lulus karena saat tryout pun semua nilai ku lulus passing grade. Namun ternyata Tuhan berkehendak lain, saat aku ujian, ternyata aku gagal dan bahkan ada nilai ku yang tidak lulus passing grade. Aku merasa hancur karena itu adalah harapan terakhir ku, setelah SBMPTN dan SNMPTN aku gagal. Aku merasa sangat malu dan ngerasa kecil karena teman teman ku yang lain sudah punya tujuan kuliah nya dan bahkan mereka mendapatkan apa yang aku impikan. Ditambah lagi, saat itu orangtua ku kecewa padaku dan hubungan kami sempat dingin karena semua yang kucoba gagal. Kala itu, hari hari ku terasa gelap dan tak tau mau jadi apa dan kemana.

Namun, meski yang ku hadapi saat itu adalah kegagalan, tapi untungnya, aku masih punya sedikit keberanian dan kekuatan untuk ikut tes disebuah kampus yang tidak terlalu dikenal dan sangat di underestimate kan, serta mencoba ujian mandiri di salah satu Univ negeri di Medan. Lalu aku belajar keras lagi untuk mempersiapkan serangkaian tes nya, dan Puji Tuhan aku lulus di kedua kampus tersebut, yaitu Polmed dan USU, lalu aku memilih Polmed, walau tidak seterkenal USU namun jurusan yang aku pilih saat itu relate dengan mata pelajaran sekolah yang aku sukai, yaitu Matematika.

Saat pertama kali aku masuk kuliah, itu kali pertama kali ku belajar tentang programming dan saat aku mempelajarinya, aku sangat senang sekali dan saat itu aku merasa jadi punya harapan untuk masa depan ku, hari hari ku berwarna karena aku belajar programming ini. Di perkuliahan, aku selalu menantang diriku untuk selalu belajar mandiri dan selalu berani mecoba untuk maju kedepan jika dosen meminta untuk mempresentasikan tentang codingan. Saat itu, yang tadinya aku pengen kali masuk STAN dan kini aku punya tujuan masa depan baru yaitu “ suatu hari, aku akan jadi seorang programmer”. Dan di semester 4 kuliah ku, salah satu dosenku memberi info tentang Apple Developer Academy dan kala itu aku tertarik untuk mencoba karena ada role sebegai Coder/Programmer disana yang mana itu adalah impian ku. Dan Puji Tuhan, aku salah satu orang yang keterima dari 100 orang yang terpilih. Aku ga pernah nyangka sebelumnya karena pada saat mencoba pun, aku merasa ga cukup. Tapi, kalau Tuhan sudah bukakan pintu, maka tidak ada satupun orang yang mampu menutupnya, kan? Dan perjalanan mencapai impian ku jadi programmer pun dimulai berkat Apple Academy, karenanya aku bisa mencapai impian ku dan seperti sekarang, yaitu menjadi seorang iOS Developer. Dan pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat membuat ku bahagia walau bagi beberapa orang, pekerjaan ini sangat sulit tapi aku sendiri sangat enjoy.

Dan pada akhirnya, aku berterimakasih sama Tuhan yang mengijinkan aku mengalami banyak kegagalan demi hal yang ternyata lebih baik dan pas untukku. Karena bukan cuma gagal di STAN, SBM ataupun SNM, saat itu aku selalu mencoba kedinasan lain setiap tahunnya seperti STIS IPDN dan pekerjaan lain tapi selalu gagal.

Seperti firman Tuhan, ”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Korintus 2:9) . Sebab tidak ada rencana Tuhan yang gagal, dan rencananya selalu yang terbaik.

Dan nyata dalam hidupku, segala apapun yang ku terima dan pencapaian yang aku miliki hari ini, tidak pernah ada di list daftar impian ku, bahkan aku ga pernah tau apa itu programmer sebelumnya. Aku ga pernah nyangka di umur ku yang masi 22 tahun ini, aku dipercayakan banyak hal oleh Tuhan baik dari segi materi dan non materi dan aku tau bahwa semua itu bukan karena kekuatan ku namun karena kasih karunia Tuhan. Mungkin kalau aku tidak berkuliah di Polmed kala itu, maka aku ga akan tau apa itu programming, aku ga akan tau Apple Academy kalau bukan karena dari dosen ku saat itu.

Aku pikir, aku lebih mengenal diriku, aku pikir aku lebih tau apa yang terbaik untukku, sampai aku lupa, Tuhan yang ciptakan aku lah yang tau apa yang lebih cocok untukku, karena memang di pekerjaan ku yang sekarang, aku sangat senang sekali mengerjakannya, dan mungkin kalau aku ada di STAN hari ini bisa aja itu bukan pekerjaan yang buat aku bahagia, kan.

Tuhan yang memilihkan jalan ini untukku meski aku harus mengalami banyak kegagalan, kepahitan dan kehancuran hati karena Dia tau yang di depan ada masa depan yang lebih baik untukku dan Dia tau segala proses itu menjadikanku pribadi yang kuat dan banyak belajar. Karena jika segala sesuatu nya ku dapat dengan mudah, maka aku mungkin akan menjadi pribadi yang tidak punya empati dan tidak belajar banyak hal tentang kehidupan.

Lalu, jika Tuhan yang lebih tau yang terbaik untuk kita, mengapa kita sering kuatir, kan? Mengapa kita sering kurang berserah pada rencanaNya dan jalanNya. Terkadang kita sering kali sok tau. Padahal kita ga tau apa yang ada di depan sana.

Terkadang, apa yang kita pikir baik, belum tentu baik. Seperti quotesnya William Shakespare, “Tidak semua yang berkilau itu indah”.

Oleh karenya, untuk kamu yang sedang membaca, apabila saat ini yang kamu hadapi adalah kegagalan, percayalah padaku, suatu hari nanti Tuhan pasti akan bukakan jalan untukmu dan karena Dia punya jalan yang lebih baik untukmu. Dia selalu ada bersama mu dimasa sulitmu. Dia tidak pernah meninggalkan kita berjalan sendirian melewati semua ini. Saat kau menangis, Tuhan pun juga nangis bersama mu tapi Dia ijinkan itu terjadi supaya kamu jadi orang yang kuat.

Sabar, sebentar, semua akan baik baik aja. Yang terpenting, tetap semangat dan jangan pernah kehilangan harapan. Tuhan sanggup membukakan pintu baru disaat kamu rasa sudah tidak punya harapan lagi.

Di akhir cerita nanti, kau akan menyadari mengapa Tuhan membuatmu menunggu dan akhirnya semuanya terasa masuk akal serta malah berterimakasih karena telah mengijinkan segala sesuatu terjadi. Oleh karenanya, Jangan bandingkan cerita hidupmu dengan cerita orang lain, karena hidup bukan tentang perlombaan tapi perjalanan. Dan kita juga tidak pernah tau apa yang sudah oranglain hadapi untuk dia sampai di titik itu, kan?

Mentor ku di Apple Academy pernah bilang bahwa “Ada 7 miliar manusia di bumi dengan jalur kereta yang berbeda, jadi jangan bandingkan proses mu dengan orang lain. Bandingkan diri mu dengan dirimu yang di masa lalu, lihat sudah berapa banyak kamu melangkah. ” — Kak Desi Umpuan aka Kak Dedes

Jadi, tetap semangat dan kuat ya! Sampai akhir kehidupan. Jangan lupa untuk selalu bersyukur. Semoga kita selalu diberkati dan jadi berkat buat banyak orang.

Semoga pengalaman hidup ku ini bisa menjadi kekuatan buat kamu yang membacanya yah.

With Love,

Diana 💚

--

--

Diana Febrina Lumbantoruan
Diana Febrina Lumbantoruan

Written by Diana Febrina Lumbantoruan

I am a coding, math and life enthusiast. I love to talk about them, Especially about life. My life's reminder which I got from film is "Never lose hope!✨"

No responses yet